Apakah Salah Mengidolakan Orang Yang Sudah Tak Lagi Muda?

Di zaman sekarang, banyak orang yang mengidolakan para artis Korea yang masih muda dan masih produktif dalam berkarya. Mereka mengatakan jika idola mereka ganteng/cantik. Mereka mengatakan hal itu karena mereka masih muda. Kenapa banyak orang yang mengidolakan orang yang masih muda? Apakah tidak boleh mengidolakan orang yang sudah tak lagi muda?


Jujur saja, saya mengidolakan orang yang memiliki usia yang tak lagi muda. Sedangkan saya masih remaja. Saya punya teman-teman yang mengidolakan artis-artis Korea yang masih muda. Tak jarang dari mereka mempermasalahkan idola saya. Mereka mengejek idola saya dan mengunggulkan idola mereka yang masih muda. Jika sudah seperti itu, saya biasanya sih bodo amat. Tetapi, tujuan saya menulis artikel ini hanyalah ingin sharing kepada pembaca sekalian, sekaligus memberikan motivasi pada pembaca sekalian untuk tidak terpengaruh dengan kata-kata orang lain. 

Tidak ada salahnya kita mengidolakan orang yang memiliki usia yang sudah tidak lagi muda. Setiap orang punya persepsi tersendiri. Seharusnya, kita menghargai pendapat setiap orang, karena sesungguhnya tidak ada pendapat seseorang yang benar-benar "benar". Cara menilai benar atau tidaknya pendapat seseorang adalah dari diri kita sendiri. Perlu saya tekankan lagi, semua orang punya pendapat yang dia anggap benar. 

Menurut KBBI, arti kata "idola" adalah orang, gambar, patung, dan sebagainya yang menjadi pujaan. Tetapi di zaman sekarang, istilah "idola" diperhalus menjadi "seseorang yang dikagumi." Biasanya orang yang dikagumi tersebut adalah orang yang punya kelebihan di suatu bidang tertentu dan dianggap menakjubkan oleh beberapa orang. Setiap orang punya idolanya masing-masing, dan setiap orang punya alasan tersendiri mengapa dia mengidolakan seseorang. Ada yang mengidolakan karena kagum dari karya-karyanya, ada yang mengidolakan karena kagum dari kecantikan/ketampanan wajahnya. 

Saat membaca artikel ini, saya harap teman-teman tidak merasa tersinggung ataupun merasa tersudutkan. Karena sesungguhnya, artikel ini berisi persepsi saya sendiri. Mohon maaf bila persepsi saya sangat berbanding terbalik dengan persepsi teman-teman. 

Saya punya teman yang mengidolakan artis Korea. Yah … seperti anak muda kebanyakan. Saya adalah teman dekat dia. Idola saya bukanlah artis Korea, dan idola saya juga sudah tak lagi muda. Terkadang, dia mengejek saya karena usia idola saya yang sudah tak lagi muda. Bukan hanya dia, teman-teman saya yang lain juga sering mengatakan hal yang sama. Sakit sih memang ... tapi saya lebih memilih untuk cuek saja, karena saya punya persepsi yang sangat berbeda dengan persepsi mereka. 



Menurut saya, mengidolakan seseorang tak harus muda. Persepsi saya, orang yang saya idolakan harus hebat, bukan hanya sekadar muda atau tampan. Saya mengidolakan aktor Akshay Kumar yang punya pesona tersendiri bagi saya. Saya mengidolakan beliau karena beliau memiliki kualitas akting yang baik, dan beliau juga terkenal sebagai orang yang sangat pekerja keras. Beliau juga tak pernah bekerja sama dengan orang-orang sukses. Beliau sukses karena usahanya sendiri. Bukan bermaksud untuk mengunggulkan idola saya. Saya hanya mengatakan alasan kenapa saya mengidolakan beliau. 

Untuk teman-teman saya dan para pembaca yang punya persepsi yang serupa bahwa seseorang yang diidolakan itu harus masih muda, apakah kalian akan mencabut kekaguman terhadap idola kalian ketika orang itu sudah berumur lanjut? Ketahuilah teman-teman, idola kalian adalah manusia biasa yang tentunya akan berevolusi menjadi kakek-kakek ataupun nenek-nenek. Mereka tidak akan selamanya muda. 

Tidak ada salahnya mengidolakan orang yang sudah tua ataupun sudah meninggal. Karena mengidolakan bisa saja karena bentuk kekaguman terhadap karya-karya ataupun usaha-usaha orang tersebut saat dia masih muda. Jujur saja, saya mengidolakan Sridevi yang sudah meninggal dunia. Saya mengidolakan beliau karena beliau punya pesona tersendiri bagi saya. Mungkin saja tidak bisa dilihat oleh orang lain. 

Jika kalian menganggap saya gila ataupun aneh, ketahuilah jika masih banyak orang seperti saya di luar sana. Orang yang punya persepsi seperti kalian juga banyak jumlahnya. 

Buat yang sering diejek seperti saya, jangan malu. Banggalah dengan apa yang kamu punya. Banggalah dengan persepsi yang kamu punya, karena tidak semua orang punya persepsi yang sama sepertimu. 

Buat para pembaca, apa persepsi kalian soal idola? Dan ingat ya, jangan pernah bertengkar dengan seseorang hanya karena persepsi. Banggalah pada persepsimu sendiri dan hargailah persepsi orang lain. Oke! 

Komentar

  1. Makasih ya kak karena udah memotivasi saya. Saya juga punya teman yang suka ngejek-ngejek saya. Awalnya emang nyakitin hati. Pas udah baca artikel kakak, saya merasa terhibur. Sekali lagi, makasih ya kak :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer